Minggu, 26 Mei 2013

Tulisanku

SECERCAH ASA DI HARI PENDIDIKAN NASIONAL OLEH : WENNI MELIANA, S.Pd. Tanggal 2 Mei, hari yang spesial bagi mereka yang berkecimpung di dunia pendidikan. Setiap tanggal itu kita memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) sekaligus memperingati hari lahir Ki Hajar Dewantara sebagai pahlawan pelopor pendidikan di Indonesia. “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa pahlawannya”. Beliau lahir di Yogyakarta, tanggal 2 Mei 1889 dan meninggal dunia tanggal 26 April 1959, diberi nama Raden Mas Soewardi Soeryaningrat yang berasal dari keluarga kaya di lingkungan kraton Yogyakarta. Selain seorang pendidik, Ki Hajar Dewantara juga wartawan yang aktif dalam organisasi sosial dan politik. Karya-karya yang menjadi landasan dalam mengembangkan pendidikan di Indonesia yakni kalimat-kalimat filosofis “Ing ngarso sung tulodo (di depan memberi teladan), Ing madyo mangun karso ( di tengah membangun karya / tekad ), Tut wuri Handayani (di belakang memberi dorongan)” menjadi slogan pendidikan yang digunakan hingga saat ini dan sangat relevan sepanjang masa. Pada 3 Juli 1922, beliau mendirikan sebuah perguruan bercorak nasional yang bernama Nationaal Onderwijs Instituut Tamansiswa (Perguruan Nasional Taman Siswa). Atas jasanya dalam merintis pendidikan umum di Indonesia, Ki Hajar Dewantara dinyatakan sebagai Bapak Pendidikan Nasional dan berdasarkan Surat Keputusan Presiden RI No.305 Tahun 1959 tertanggal 28 Nopember 1959, hari kelahiran Ki Hajar Dewantara yaitu tanggal 2 Mei ditetapkan sebagai Hari Pendidikan Nasional. Sambutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Mohammad Nuh pada upacara Peringatan Hardiknas 2 Mei 2013, dibacakan langsung di Kemendikbud, Senayan Jakarta, juga dibacakan oleh seluruh kepala daerah di seluruh penjuru tanah air, serta di KBRI-KBRI, menghasilkan secercah asa. Selain menyampaikan permintaan maaf atas persoalan penyelenggaraan UN Tingkat SMA sederajat tahun pelajaran 2012/2013 juga mengajak kepada semua pencinta dunia pendidikan untuk bersama-sama membuka posko anti drop out (DO) atau anti putus sekolah pada awal tahun pelajaran nanti. Tema Hardiknas tahun ini “Meningkatkan Kualitas dan Akses Berkeadilan” bagai memupuk mimpi. Dilatarbelakangi oleh pendidikan sebagai vaksin sosial dan elevator sosial untuk dapat meningkatkan status sosial. Dalam perspekstif sosial kemasyarakatan, ada tiga penyakit sosial yang dampak negatifnya sangat besar yaitu kemiskinan, ketidaktahuan, dan keterbelakangan peradaban. Cara menaikkan daya tahan (imunitas) sosial agar terhindar dari ketiga macam penyakt itu jawabannya adalah pendidikan. Tema itu merupakan cerminan dari jawaban terhadap tantangan, persoalan, dan harapan seluruh masyarakat dalam menyiapkan generasi yang lebih baik. Layanan pendidikan harus dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat sesuai dengan prinsip pendidikan untuk semua (Education for All) tanpa membeda-bedakan asal usul, status sosial, ekonomi dan kewilayahan. UUD 1945 mengamanatkan bahwa setiap warga Negara berhak memperoleh pendidikan dasar dan Negara wajib membiayainya (Pasal 31 ayat 1 dan 2 UUD 1945). Akses pendidikan dipengaruhi oleh ketersediaan satuan pendidikan dan keterjangkauan dari sisi pembiayaan. Sementara, persoalan-persoalan pendidikan yang dihadapi mulai rendahnya kualitas pendidikan; kurang profesionalnya para pengajar terbukti rata-rata hasil UKG di bawah standar; pembayaran tunjangan sertifikasi guru yang tertunda dan kisruh; biaya pendidikan yang mahal; sarana prasarana pendidikan di daerah terpencil tertinggal jauh; kacaunya pelaksanaan Ujian Nasional Tingkat SMA sederajat; kecurangan-kecurangan dalam UN; maraknya perkelahian pelajar; narkoba; korupsi; kualitas dan mutu pendidikan kurang merata, daerah terpencil sering terabaikan baik sarana maupun tenaga pengajar yang hanya menumpuk di perkotaan sehingga untuk memenuhi beban mengajar minimal 24 jam tatap muka perminggu sebagai syarat pencairan tunjangan sertifikasi guru, banyak guru yang meradang; merupakan hal yang tidak bisa kita pandang sebelah mata saja. Fenomena lain, oknum pendidik terjaring Satpol PP dalam razia mesum, meningkatnya pasangan PNS yang mengajukan cerai dengan alasan ketidakcocokan, pergaulan bebas di kalangan remaja Banjarmasin. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin tercatat ada 148 kasus seks pranikah selama tahun 2011. Saat Hardiknas ditemukan tujuh guru PNS, empat guru honorer, dan dua PNS nonguru terjaring saat asyik berbelanja sekitar pukul 10.00 Wita di pasar-pasar tradisional. Selepas merazia tenaga pendidik, dari tiga warnet di jalan Bali dan satu warnet di jalan Pengambangan aparat Polisi Pamong Praja menjaring 27 pelajar. Satu anak SMA, sisanya anak SMP (Radar Banjarmasin, Jumat 3 Mei 2013). Guru kencing berdiri, murid kencing berlari. Itu baru sekelumit fenomena, masih banyak fenomena lainnya. Fritjof Capra (The Turning Point, 2007) menyatakan bahwa krisis global yang serius, telah menyentuh setiap aspek kehidupan, baik secara sosial maupun budaya. Saat ini krisis merambah dimensi intelektual, moral, dan spiritual. Dikhawatirkan lambat laun akar-akar nilai dan keyakinan semakin tercabut dari jiwa manusia Fakta di lapangan, potret pendidikan di Kalimantan Selatan masalah jarak masih dialami setiap tahun oleh siswa, seperti siswa SDN Datarbatung, Kecamatan Batang Alai Timur, HST yang 5 jam berjalan kaki menempuh jarak sampai 15 km demi mengikuti Ujian Nasional (B.Post, Jumat 3 Mei 2013). Ditemukannya beberapa Sekolah Laskar Pelangi, seperti MTs Batutangga, Batang Alai Timur, Hulu Sungai Tengah, sekolah swasta yang dibangun secara swadaya oleh masyarakat. Bangunan sekolah berdinding kayu, berlantai tanah, dan atap bolong-bolong , mayoritas siswa bersandal jepit, namun memiliki semangat yang luar biasa untuk bersekolah. (B.Post, Kamis 16 Mei 2013). SDN Batakan 3 Pulau Ubi Desa Panyipatan, Tanah Laut, yang hanya memiliki 13 murid, dari kelas satu hingga enam. Jumlah guru cuma empat orang termasuk kepala sekolah,. Sekolah yang hanya punya dua ruang yang berfungsi untuk kelas, kantor, dan dapur. Tahun ini tidak ada siswanya yang ikut UN karena putus sekolah. Di Banjarmasin sebagai ibukota provinsi, kondisi mengenaskan dialami guru dan siswa SDN Basirih 10, karena proses persekolahan sangat tergantung pasang surutnya air sungai. Meski secara statistik dunia pendidikan terus mengalamai kemajuan. Mulai soal anggaran yang terus naik, jumlah guru yang mencukupi bahkan berlebih, kualitas pendidikan yang terus membaik, prestasi siswa Kalsel lainnya tak kalah di level nasional bahkan internasional, hasil UN Kalsel menembus peringkat 10 besar nasional dalam beberapa tahun terakhir, namun angka putus sekolah masih tinggi. Data Dinas Pendidikan Provinsi Kalsel tahun 2012/2013, angka putus sekolah tingkat SD sederajat mencapai 1000 siswa, tingkat SMP sederajat untuk siswa angkanya mencapai 363 orang, siswi mencapai 367 orang, dan tingkat SMA sederajat laki-laki mencapai 269 orang dan perempuan 253 orang. Dengan Kabupaten Banjar sebagai daerah dengan angka putus sekolah terbanyak disusul Kota Banjarmasin urutan kedua. Perlu aksi nyata untuk mengatasi hal ini. Masalah dunia pendidikan Kalsel menyangkut Angka Partisipasi Murni (APM) dan Angka Partisipasi Kasar (APK). APM dan APK PAUD dan SMA sederajat perlu perhatian khusus. Selama tiga tahun terakhir APM dan APK PAUD mengalami peningkatan. Namun dari jumlah penduduk usia PAUD baru tertampung 40,62 %. Sedangkan APM dan APK untuk SMA sederajat, meski mengalami peningkatan, namun masih ada jumlah penduduk usia 16 – 18 tahun APM yang masih harus dituntaskan sebesar 29,69 % dan APK yang harus dituntaskan 21,28 %. Sebagai bagian dari upaya peningkatan kualitas pendidikan, Pemerintah akan menerapkan Kurikulum 2013 untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah secara bertahap dan terbatas. Bertahap berarti kurikulum tidak diterapkan di semua kelas di setiap jenjang. Untuk tingkat SD akan diberikan di kelas I dan IV , tingkat SMP pada kelas VII dan tingkat SMA pada kelas X. Terbatas artinya tidak semua sekolah menerapkannya, jumlah sekolah yang melaksanakannya disesuaikan dengan tingkat kesiapan sekolah. Kurikulum 2013 dirancang untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi pengetahuan (knowledge), keterampilan (skill), dan sikap (attitude) secara utuh. Kurikulum ini penuh pro dan kontra, serta sentilan ganti menteri ganti kurikulum, sejak digulirkannya uji publik struktur kurikulum 2013 sampai sosialisasinya. Ditetapkannya Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 tentang perubahan atas Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, sebagai bukti Pemerintah serius dalam kurikulum baru ini. Anjing menggonggong kafilah tetap berlalu. Dalam Q.S.An Nisaa’ ayat 59 yang artinya “Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Qur’an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya”. Perubahan itu sesuatu keniscayaan jika ingin terus maju dan berkembang. Mau tidak mau seorang guru akan menghadapinya. Namun kesiapan guru lebih penting daripada pengembangan kurikulum itu sendiri. Guru harus tahu arah perubahan ke depan dari kurikulum itu sendiri , kompetensi abad 21 serta penyiapan generasi emas 2045. Untuk itu guru harus menguasai empat aspek kompetensi. UU No.14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen disebutkan kompetensi guru meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi professional. Pasal 28 ayat 1 PP No.32 tahun 2013 tentang perubahan atas PP No.19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan menyatakan Pendidik harus memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai agen pembelajaran, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan Tujuan Pendidikan Nasional. Undang-Undang RI No.20 Tahun 2003 pasal 3 menyebutkan Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Sungguh cita-cita yang sangat mulia. Hari Pendidikan Nasional menjadi momentum yang tepat untuk melihat pendidikan yang kita selenggarakan. Semangat perjuangan dari para pahlawan pendidikan harus terus terjaga. Pemerintah terutama pemerintah daerah agar lebih peduli terhadap pendidikan; kekacauan UN tahun ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak untuk lebih serius memikirkan dunia pendidikan, tidak cukup hanya dengan permintaan maaf; pemahaman masyarakat lebih ditingkatkan akan pentingnya pendidikan, pandangan yang ada di kalangan masyarakat adalah untuk bisa bekerja itu perlu dibenahi; semua warga sekolah baik itu Kepala Sekolah, guru, tenaga kependidikan lainnya serta anggota keluarga (orang tua dan siswa) perlu memahami fungsi dan tujuan pendidikan yang akan dicapai serta terus menegakkan akhlak dan keteladanan yang baik meniru akhlak Nabi Muhammad SAW, yakni Sidik (benar), Amanah (dapat dipercaya), Tabligh (menyampaikan), dan Fathonah (cerdas). “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui”. (Q.S.Al Anfaal:27) Jika pemerataan guru sesuai pemetaan di lapangan, UPTD pendidikan di setiap kecamatan dan pengawas yang langsung bersentuhan dengan kepala sekolah dan guru berfungsi dengan baik , tunjangan guru lancar baik di daerah terpencil ataupun tidak, semua guru diberi kesempatan besar ikut pelatihan demi peningkatan kompetensi, sarana prasarana pendidikan dilengkapi secara merata terutama sekolah-sekolah di daerah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal); Dana BOS dan BSM sesuai peruntukannya dan tidak tersendat-sendat; Kepala Dinas Pendidikan berlatar belakang guru, maka kualitas pendidikan tentu meningkat tajam. Memastikan akses setara dalam pendidikan untuk semua murid mungkin lebih merupakan masalah nilai-nilai daripada masalah persiapan. Asumsi dasar tentang orang yang tampak berbeda harus diubah dari membantu perkembangan sistem penyampaian pelayanan terpisah menjadi memastikan kesetaraan dalam pendidikan. Kita harus mengusahakan untuk sekolah-sekolah kita, guru yang berkemauan dan mampu membuat adaptasi kurikulum yang tepat dan guru yang memahami keragaman murid di kelas mereka. Kita membutuhkan masyarakat untuk benar-benar memikirkan pembaruan bersama sekolah-sekolah dan pendidikan guru. Professional pendidikan harus bisa meruntuhkan dinding pemisah antar guru, merancang kembali kurikulum untuk memungkinkan akses pembelajaran lebih banyak murid, membuat komitmen kuat untuk mempersiapkan guru secara berbeda, dan merekrut guru dari beragam latar belakang yang memiliki keterampilan analitis dan kepedulian untuk orang lain. Dengan semangat Hardiknas, semoga semua usaha kita untuk memajukan dunia pendidikan menjadi semakin berkualitas dan akses pendidikan bagi rakyat Indonesia secara keseluruhan semakin terbuka dan dapat terwujud. Sebagai insan pelaku dan penentu kualitas pendidikan di masa depan, marilah meningkatkan segenap upaya, tenaga dan pikiran terbaik demi kemajuan dunia pendidikan dan keikhlasan kita dalam memberikan layanan pendidikan kepada masyarakat. Semoga apa yang kita lakukan dalam dunia pendidikan selama ini, menjadi bagian dari amal ibadah kita. Amin…Maju terus pendidikan Indonesia.

Sabtu, 11 Mei 2013

KISI-KISI UJIAN NASIONAL MATEMATIKA 2013

Hai guys, bagi anda yang perlu kisi-kisi Ujian Nasional 2013 untuk SMP/MTs. Ini saya bagi, mudahan bermanfaat. Juga ada soal Ujian Nasional 2013, mari kita bahas....


KISI-KISI UJIAN NASIONAL MATEMATIKA 2013


NO.
 KOMPETENSI
INDIKATOR
1.
Menggunakan konsep operasi hitung dan sifat-sifat bilangan, perbandingan, bilangan berpangkat, bilangan akar, aritmetika sosial, barisan bilangan, serta penggunaannya dalam pemecahan masalah.
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan operasi tambah, kurang, kali, atau bagi pada bilangan.
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan perbandingan.
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan operasi bilangan berpangkat atau bentuk akar.
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan perbankan atau koperasi dalam aritmetika sosial sederhana.
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan barisan bilangan dan deret.
2.
Memahami operasi bentuk aljabar, konsep persamaan dan pertidaksamaan linier, persamaan garis, himpunan, relasi, fungsi, sistem persamaan linier, serta
penggunaannya dalam pemecahan masalah.
Menentukan pemfaktoran bentuk aljabar.
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan persamaan linier atau pertidaksamaan linier satu variabel.
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan himpunan.
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan fungsi.
Menentukan gradien, persamaan garis, atau grafiknya.
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan sistem persamaan linier dua variabel.
3.
Memahami konsep kesebangunan, sifat dan unsur bangun datar, serta konsep hubungan antar sudut dan/atau garis, serta menggunakannya dalam pemecahan masalah.
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Memahami sifat dan unsur bangun ruang, dan menggunakannya dalam pemecahan masalah
Menyelesaikan masalah menggunakan teorema Pythagoras.
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas bangun datar.
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan keliling bangun datar.
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan kesebangunan atau kongruensi.
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan hubungan dua garis : besar sudut (penyiku atau pelurus).
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan garis-garis istimewa pada segitiga
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan unsur-unsur/bagian-bagian lingkaran atau hubungan dua lingkaran.
Menentukan unsur-unsur pada bangun ruang.
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan kerangka atau jaring-jaring bangun ruang.
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan volume bangun ruang.
 
 
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas permukaan bangun ruang.
4.
Memahami konsep dalam statistika, serta menerapkannya dalam pemecahan masalah.
Menentukan ukuran pemusatan atau menggunakannya dalam menyelesaikan masalah sehari-hari.
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan penyajian atau penafsiran data.
5.
Memahami konsep peluang suatu kejadian serta menerapkannya dalam pemecahan masalah.
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan peluang suatu kejadian.

 
SOAL UJIAN NASIONAL SMP/MTs
RABU 24 APRIL 2013
1.      Hasil dari  4-2 + 2-4 adalah…
a.      -1/16                     b. -1/8                         c. 1/16                         d. 1/8
2.      Hasil dari   3    x     adalah…
a.      6                        b. 6                                      c. 6                          d.18  
3.      Hasil dari  3   +  2   :  1   adalah…
a.                                  b.                             c.                               d.   
4.      Perbandingan uang Ali dan Lia  4 : 3. Jumlah uang mereka Rp560.000,00. Selisih uang Ali dan Lia adalah…
a.      Rp140.000,00        b.Rp120.000,00           c.Rp100.000,00           d.Rp80.000,00
5.      Setelah 9 bulan uang tabungan Susi di koperasi berjumlah Rp3.815.000,00. Koperasi memberi jasa simpanan berupa uang 12% per tahun. Tabungan awal Susi di koperasi adalah…
a.      Rp3.500.000,00     b.Rp3.550.000,00        c.Rp3.600.000,00        d.Rp3.650.000,00
6.      Suatu  barisan aritmetika suku ke-2 adalah 19 dan suku ke-5 adalah 31. Jumlah 24 suku pertama adalah…
a.      1.284                     b. 1.464                       c. 2.568                       d. 2.928
7.      Suku ke-48 dari barisan bilangan  3, 10, 17, 24, 31 … adalah…
a.      147                        b. 151                          c. 332                          d. 336
8.      Rumus suku ke-n dari barisan bilangan  27, 9, 3, 1, … adalah…
a.      33-n                         b. 34-n                           c. 3n-3                           d. 2n-4
9.      Himpunan penyelesaian dari  2x + 5 ≤ 3x - 3 untuk x bilangan bulat adalah…
a.      {x│x ≥ 8, x bilangan bulat}                                    c. {x│x ≤ 8, x bilangan bulat} 
b.      {x│x > 8, x bilangan bulat}                                    d. {x│x < 8, x bilangan bulat} 

SKL UN MATEMATIKA 2012


SKL UN MATEMATIKA 2012 DAN SOAL-SOAL

NO.
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
INDIKATOR
1.
Menggunakan konsep operasi hitung dan sifat-sifat bilangan, perbandingan, bilangan berpangkat, aritmetika
sosial, barisan bilangan, serta penggunaannya dalam pemecahan masalah.
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan operasi tambah, kurang, kali, atau bagi pada bilangan.
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan perbandingan.
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan bilangan berpangkat atau bentuk akar.
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan perbankan atau koperasi dalam aritmetika sosial sederhana.
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan barisan bilangan dan deret.
2.
Memahami operasi bentuk aljabar, konsep persamaan linier, persamaan garis, himpunan, relasi, fungsi, sistem persamaan linier, serta
penggunaannya dalam pemecahan masalah.
Menentukan pemfaktoran bentuk aljabar.
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan persamaan linier atau pertidaksamaan linier satu variabel.
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan himpunan.
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan fungsi.
Menentukan gradien, persamaan garis, atau grafiknya.
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan sistem persamaan linier dua variabel.
3.
Memahami bangun datar, bangun ruang, sudut, serta menggunakannya dalam pemecahan masalah.
Menyelesaikan soal dengan menggunakan teorema Pythagoras.
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas bangun datar.
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan keliling bangun datar.
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan hubungan dua garis, besar dan jenis sudut, serta sifat sudut yang terbentuk dari dua garis yang di potong garis lain.
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan garis- garis istimewa pada segitiga.
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan unsur-unsur/bagian-bagian lingkaran atau hubungan dua lingkaran.
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan kesebangunan atau kongruensi.
Menentukan unsur-unsur pada bangun ruang.
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan kerangka atau jaring-jaring bangun ruang.
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas permukaan bangun ruang.
4.
Memahami konsep dalam statistika, serta menerapkannya dalam pemecahan masalah.
Menentukan ukuran pemusatan atau menggunakannya dalam menyelesaikan masalah sehari-hari.
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan penyajian atau penafsiran data.
5.
Memahami konsep peluang suatu kejadian serta menerapkannya dalam pemecahan masalah.
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan peluang suatu kejadian.

 
Hai, guys,....Mari kita coba menyelesaikan soal matematika berdasarkan SKL 2012 yuk....

1.      Indikator : Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan operasi tambah, kurang, kali, atau bagi pada bilangan.

SOAL :

1.Hasil dari 96 : 8 + 4 – 14 x (-3) adalah...

a. 58                            b. 50                            c. 32                            d. -6

KUNCI :A

2. Tiga orang Satpam mendapatkan giliran jaga pada malam hari. Satpam yang pertama bertugas setiap 3 hari sekali, Satpam kedua setiap 4 hari sekali dan Satpam ketiga setiap 6 hari sekali. Jika tanggal 17 Januari 2012 semua satpam bertugas bersama-sama pertama kali, maka mereka akan bertugas bersama-sama lagi untuk yang kedua kali pada tanggal...

a. 28 Januari 2012       b. 29 Januari 2012       c. 30 Januari 2012       d.31 Januari 2012

KUNCI: B

2.      Indikator :Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan perbandingan.

SOAL :

3.Seorang kontraktor bangunan, memperkirakan dapat menyelesaikan suatu pekerjaan dalam waktu 9 bulan dengan 280 orang pekerja. Jika ia ingin menyelesaikan pekerjaan tersebut dalam waktu 6 bulan, maka diperlukan pekerja sebanyak.... orang

a. 190                          b. 283                          c. 298                          d. 420

KUNCI : D

4.Sebuah gedung panjangnya 16 m dan lebarnya 9 m. Jika dibuat model dengan lebar 2,25 cm, maka panjang gedung pada model adalah...

a. 3,25 cm                    b. 4 cm                        c. 4,25 cm                    d. 5 cm

KUNCI : B

3.      Indikator : Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan bilangan berpangkat atau bentuk akar.

SOAL :

5.Hasil dari 3  2   + 4    + 7   adalah...

a. 3                             b. 3                             c. 22                            d. 14

KUNCI : A

4.      Indikator : Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan perbankan atau koperasi dalam aritmetika sosial sederhana.

SOAL :

6.Pak Saleh meminjam uang di koperasi sebesar Rp 500.000,00 dengan bunga 1 % per bulan. Jika Pak Saleh ingin mengangsur selama 8 bulan, maka besar angsuran per bulan adalah...

a. Rp 75.500,00           b. Rp 72.000,00           c. Rp 67.500,00           d. Rp 50.000,00

KUNCI : C

5.      Indikator : Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan barisan bilangan dan deret.

SOAL :

7. Suku ke-5 dan ke-6 dari barisan bilangan 2,5,9,14,... adalah....

a. 18 dan 22    b. 19 dan 23                c. 20 dan 27    d. 17 dan 20

KUNCI : C

8. Di dalam gedung pertunjukkan terdapat 12 baris kursi. Baris pertama terdapat 30 kursi, baris kedua 35 kursi, dan seterusnya, setiap baris di belakangnya bertambah 5 kursi. Banyaknya kursi di dalam gedung adalah...

a. 390 kursi                 b. 690 kursi                 c. 720 kursi                  d. 1.380 kursi

KUNCI : B

6.      Indikator : Menentukan pemfaktoran bentuk aljabar.

SOAL :

9.Bentuk faktor dari a2 - 7a + 6 adalah...

a. ( a + 1 ) ( a – 7 )      b. ( a – 1 ) (a + 7 )       c. ( a + 1 ) ( a + 6 )      d. ( a – 1 ) ( a – 6 )

KUNCI : D

7.      Indikator : Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan persamaan linier atau pertidaksamaan linier satu variabel.

SOAL :

10.Himpunan penyelesaian dari  -6 ( y + 2 ) + 4y    -6   adalah...

a. y  -3         b. y  -3           c. y  -6         b. y  -6   

KUNCI :A         

11.Selisih dua bilangan adalah 7 dan jumlah kedua bilangan itu 31. Bilangan yang terkecil adalah...

a. 10                b. 12                c. 14                d. 16

KUNCI : B

8.      Indikator: Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan himpunan.

SOAL :

12.Diketahui M = { bilangan asli kuadrat  kurang dari 60 }. Himpunan M dinyatakan dengan...

a. {0,1,4,9,16,25,36,49,64}                              c. { 1,4,9,16,25,36,49}

b. {0,1,4,9,16,25,36,49}                                   d. {4,9,16,25,36,49}

KUNCI : C

13.Dalam sebuah kelas terdapat 17 siswa gemar matematika, 15 siswa gemar Bahasa Indonesia dan 8 siswa gemar keduanya. Banyak siswa dalamkelas itu adalah...

a. 16 orang                  b. 24 orang                  c.32 orang                   d. 40 orang

KUNCI : B

9.      Indikator : Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan fungsi.

SOAL :

14.Bayangan -2 oleh fungsi f(x) = 3 – 2x2 adalah...

a. 19                b. 11                            c. -5                             d. -13

KUNCI : C

10.  Indikator : Menentukan gradien, persamaan garis, atau grafiknya.

SOAL :

15.Gradien garis dari garis 2x – 4y + 3 = 0 adalah...

a. -2                 b.   -                                c.                              d. 2

KUNCI : C

16.Persamaan garis lurus yang melalui titik A(2,3) dan B(0,1) adalah...

a. y = x + 1       b. y = x – 1                   c. y = -x + 1                  d. y = -x – 1

KUNCI : A

11.  Indikator : Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan sistem persamaan linier dua variabel.

SOAL :

17.Jika x dan y adalah penyelesaian dari 2x – 3y = 16 dan 3x – 2y = 19. Nilai dari x – y adalah...

a. 10                b. 7                              c. 5                              d. 3

KUNCI : B

18.Harga 3 pasang sepatu dan 5 buah tas adalah Rp 290.000,-Sedangkan harga 4 pasang sepatu dan 2 buah tas adalah Rp 200.000,-Harga 3 pasang sepatu dan 2 buah tas adalah...

a. Rp 195.000,-            b. Rp 190.000,-            c. Rp 180.000,-            d. Rp 170.000,-

KUNCI: D

12.  Indikator : Menyelesaikan soal dengan menggunakan teorema Pythagoras.

SOAL :

19.Perhatikan gambar disamping!                           A                                            C                   

Jika AB = 9 cm dan BC = 15 cm

Maka panjang AC adalah...                                 9 cm

a.      6 cm                                                                                             15 cm

b.      12 cm

c.       14 cm

d.      24 cm                                                               B

KUNCI : B

13.  Indikator: Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas bangun datar.

SOAL :

20.Sebidang lantai berukuran 2,8 m x 3,2 m akan ditutupi keramik persegi berukuran 40 cm x 40 cm. Banyak keramik yang diperlukan adalah...

a. 56 buah                   b. 54 buah                   c. 50 buah                   d. 48 buah

KUNCI : A

21.Pada belah ketupat ABCD diketahui panjang diagonal AC = 24 cm. Jika luas belah ketupat itu 120 cm2, maka panjang diagonal BD adalah...

a. 5 cm                        b. 10 cm                      c. 12 cm                      d. 14 cm

KUNCI : B

14.  Indikator : Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan keliling bangun datar.

SOAL :

22.Diketahui sebuah persegi panjang dengan lebar kurang 2 cm dari panjangnya. Jika keliling persegi panjang itu 36 cm, maka panjangnya adalah...

a. 12 cm                      b. 10 cm                                  c. 8 cm                        d. 6 cm

KUNCI : B

23.Sebidang tanah berbentuk trapesium sama kaki dengan keliling 48 m dan dua sisi yang sejajar panjangnya 8 m dan 20 m. Jika harga tanah Rp 75.000,- tiap m2, maka harga seluruh tanah adalah...

a. Rp 6.300.000,-         b. Rp 7.500.000,-         c. Rp 8.000.000,-         d. Rp 8.400.000,-

KUNCI : D

15.  Indikator : Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan hubungan dua garis, besar dan jenis sudut, serta sifat sudut yang terbentuk dari dua garis yang di potong garis lain.

SOAL :

24. Besar sudut x pada gambar berikut adalah…


a.      450                   b. 750               c. 1050             d. 1200

KUNCI : C

25. Dua garis sejajar dipotong oleh sebuah garis maka jumlah besar sudut dalam sepihak sama dengan…

a.450                b. 900               c. 1800             d. 3600

KUNCI : C

16.  Indikator : Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan garis- garis istimewa pada segitiga.

SOAL :

26. Perhatikan gambar di bawah ini, jika ÐADE = 350 maka  ÐDEB =....


a.      350              b. 500                              c. 700               d. 850

KUNCI : D

17.  Indikator : Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan unsur-unsur/bagian-bagian lingkaran atau hubungan dua lingkaran.

SOAL :

27.Ahmad naik sepeda dengan diameter roda 35 cm. Jika roda sepeda  berputar sebanyak 3.000 kali, maka jarak yang ditempuh Ahmad adalah...

a. 1,1 km                     b. 3,3 km         c. 3,5 km         d. 5,1 km

KUNCI: B

28.Pada gambar lingkaran disamping,                                                         

Panjang jari-jari OA= 21 cm,  AOB = 600

Panjang busur AB adalah...

a.22 cm                       c. 44 cm         

b. 27 cm                      d. 66 cm                                           

KUNCI : A                                                                                                                                                                                                  

18.  Indikator : Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan kesebangunan atau kongruensi.

SOAL :

29. Dalam  dibawah ini, nilai x adalah…


a.4                   b. 4,5               c. 5                  d. 5,5

 

30.Sebatang tongkat dengan panjang 3 m membentuk bayangan 8 m. Pada saat yang sama, tinggi cerobong asap yang membentuk bayangan 16 m adalah...

a. 9 m              b.  8 m             c. 7 m                          d. 6 m

KUNCI : D

19.  Indikator : Menentukan unsur-unsur pada bangun ruang.

SOAL :

31.Banyak sisi pada limas dengan alas segi-8 adalah...

a. 9                  b. 10                c. 16                d. 24

KUNCI : A

32. Banyak diagonal ruang pada balok adalah...

a.2                   b. 4                  c. 6                  d. 8

KUNCI : B

20.  Indikator : Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan kerangka atau jaring-jaring bangun ruang.

SOAL :

33.  Yang merupakan jaring-jaring kubus pada gambar di bawah ini adalah…

a.                                                                                                                                                    

 

 

b.     
 
                                                                                                                                                                     


                     

 

c.        

 

 


                    

d.       

 

 


                                     

 

21.  Indikator : Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas permukaan bangun ruang.

SOAL :

34. Jumlah luas sisi-sisi kubus yang panjang rusuknya 6 cm adalah...

a. 36 cm2         b. 72 cm2                     c.144 cm2                    d. 216 cm2

KUNCI: D

35. Bila luas kulit bola 616 cm2 dan   =    maka jari-jari bola itu adalah...

a. 28 cm          b. 21 cm                      c. 14 cm                      d. 7 cm

KUNCI : D

22.  Indikator : Menentukan ukuran pemusatan atau menggunakannya dalam menyelesaikan masalah sehari-hari.

SOAL :

36. Mean yang disajikan pada tabel di bawah ini adalah...

Nilai
4
5
6
7
8
Frekuensi
4
2
6
5
3

a. 5,05                         b. 6,05                         c. 6,50                         d. 6,75

KUNCI : B

37. Rata-rata nilai dari 12 orang siswa adalah 7,5. Setelah nilai 3 orang siswa baru dimasukkan, rata-rata nilainya menjadi 7,8. Rata-rata nilai dari 3 orang siswa baru tersebut adalah...

a. 9                  b. 8,5               c. 8                  d. 7,5

KUNCI : A

 

23.  Indikator : Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan penyajian atau penafsiran data.

SOAL :

38. Diagram lingkaran ini menunjukkan pengeluaran keuangan Dany setiap bulan. Jika jumlah uang yang dimiliki Dany selama sebulan Rp 270.000,- maka pengeluaran untuk uang sekolah sebesar…

a.      Rp 15.500,00

b.      Rp 19.000,00

c.       Rp 28.500,00

d.      Rp 38.000,00

KUNCI : C

 

24.  Indikator : Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan peluang suatu kejadian.

SOAL :

39. Dalam suatu kelas terdapat 25 siswa putri dan 15 siswa putra. Jika salah seorang dipanggil oleh wali kelas secara acak, maka peluang terpanggilnya siswa putri adalah...

a.                b.                c.                d.                

KUNCI : A

40. Pada pelemparan sebuah dadu, peluang muncul mata dadu faktor dari 6 adalah...

a.                 b.                c.                d.             

KUNCI : C