Mimpi adalah kunci
untuk kita menaklukkan dunia
berlarilah tanpa lelah sampai engkau
meraihnya
Petikan lagu laskar pelangi yang dinyanyikan oleh Nidji itu sangat kusuka.De Javu, impian yang jadi kenyataaan. Barangkali itulah yang kembali aku alami kawan. Terserah kalian bilang aku seorang pemimpi. Namun dari impian-impian itu aku menemukan kepuasan jika aku mampu menggapainya. Jika aku gagal maka aku anggap itu hanyalah bunga tidur yang tak patut disesali jika kita tak berhasil. Mudah bukan?
Kali ini aku menemukan mimpiku bisa berada
di pusdiklat tenaga teknis pendidikan dan keagamaan. Bisa ikut diklat disana
merupakan impianku semenjak diangkat jadi guru dibawah kementerian agama. Bagi sebagian
orang ini mungkin norak, tapi tidak bagiku.
Perjalanan menuju ke sini kuanggap suatu
keajaiban. Berawal dari keberhasilan menjadi guru prestasi MTs tingkat propinsi,
aku ditugaskan kementerian agama Prov Kalsel untuk berangkat diklat. Tahukah
kalian bagaimana perasaanku saat itu? Tubuhku serasa melambung ke awan,
impianku tercapai juga kawan. Alhamdulillah, puji syukur ke hadirat Allah SWT
yang telah memberikan segala karunia. Terima kasih kepada Kanwil Kementerian
Agama Propinsi Kalimantan Selatan terutama Seksi Pendidikan Madrasah yang telah
memberi kesempatan ini. Terima kasih kepada Kementerian agama kota Banjarmasin
dan kepala Sekolah MTs muhammmadiyah 1 Banjarmasin yang telah mendukung dan
memberikan ijin sehingga aku bisa berada disini untuk mengikuti diklat Teknis
Substantif Peningkatan Kompetensi Evaluasi Pendidikan Bagai Guru MTs mewakili
Propinsi Kalimantan Selatan.
Maukah kalian membaca perjalanan keberangkatan kami kawan? Baiklah aku akan bercerita, pesawat Garuda yang membawa kami ke Jakarta seharusnya berangkat pukul 09.20 Wita. Namun karena kabut asap yang begitu tebal di kota kami maka semua penerbangan hari itu dellay sampai cuaca memungkinkan. Akhirnya jadilah kami berangkat pukul 12.50 Wita ke Jakarta. Oh ya, aku berangkat bareng dengan Bu Megawati dari MAN 2 Model Martapura. Beliau adalah guru berprestasi tingkat MA Provinsi Kal Sel yang ditugaskan mengikuti Diklat Teknis Substantif Peningkatan Kompetensi PKG dan PKB bagi Guru MA.
Selama dalam pesawat, mungkin faktor dari cuaca sehingga pesawat terasa begitu goyang, kepalaku terasa pusing dan ngantuk, padahal aku jarang mabuk darat ataupun udara. Untunglah tidak lama pramugari yang cantik-cantik membawakan makanan dan minuman. Jadilah kami menyantap menu yang ternyata sangat enak, mungkin karena perut minta diisi karena udah jam makan.
Sampai di Bandara Sukarno Hatta Jakarta kami sudah janjian dengan sopir travel Pak Sandy nama beliau yang akan menjemput kami. Itupun rekomendasi dari Ibu Khairunnisa (beliau adalah teman sewaktu di MTsN Model Amuntai sekarang menjadi widyaiswara di balai diklat kemenag Provinsi Kalimantan Selatan). Terima kasih banyak ya Ibu Nisa…
Perjalanan melalui tol, aku lupa mencatat dan mengingat jalannya karena di perjalanan sampil menelepon dengan juniorku yang kebetulan pas ditinggal berangkat pagi sebelumnya ngamuk dulu tidak seperti biasanya. Itulah dunia anak, ternyata peran Ibu masih tak tergantikan, mereka butuh orangtua disamping. Demi tugas negara, Ibu berangkat kerja dulu ya Nak…
Sampai di Kampus Pusdiklat Tenaga Teknis kementerian Agama waktu hampir pukul 5 sore, kami langsung check in, registrasi isi biodata dan mengumpul bukti perjalanan dinas. Akhirnya kami pun mendapat kamar di lantai 3. Kebetulan kami juga sekamar dengan Bu Ning dari Jakarta.
Sampai kamar, ternyata aku dan Ibu Mega lupa membawa stop kontak (kabel listrik) padahal kami bawa laptop masing-masing. Akhirnya kami keluar kampus menyusuri jalanan Ir. H.Juanda Ciputat Tangerang Selatan sampai menemukan toko alat listrik dan makanan/minuman kecil. Tanpa terasa kami berjalan lumayan jauh, demi stop kontak tersebut. Benar-benar pengalaman seru, unik dan pasti akan kami kenang sepanjang masa.
Balik ke kampus, sudah jadwal makan malam. Kamipun langsung santap makan malam kebetulan perut juga sudah minta diisi karena waktunya makan malam.
Pukul 19.00 WIB pengarahan program dari panitia dimulai, seluruh peserta duduk sesuai kelas diklat masing-masing. Ada 4 angkatan pada diklat kali ini yakni diklat Teknis Substantif Peningkatan Kompetensi PKG dan PKB Madrasah Tsanawiyah, Diklat Teknis Substantif Peningkatan Kompetensi PKG dan PKB Madrasah Aliyah, diklat Teknis Substantif Peningkatan Kompetensi Media Pembelajaran Berbasis Web, dan Diklat teknis Substantif Peningkatan Evaluasi Pendidikan Bagi Guru MTs. Pesertanya 120 orang semuanya.
Barangkali itu dulu ceritaku kawan, nanti aku sambung kembali karena diklat ini masih sampai tanggal 20 September 2015. Jangan bosan membaca ceritaku kawan, satu pesanku jangan takut bermimpi dan meraih mimpi itu. Seperti diriku yang selalu punya mimpi....
bebaskan mimpimu di angkasa
warnai
bintang di jiwa
menarilah dan terus tertawa
walau dunia tak seindah surgamenarilah dan terus tertawa
bersyukurlah pada yang kuasa
cinta kita di dunia selamanya…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar